Rabu, 26 Juni 2013

Tujuan Liburan

Loksado, Punya .....

 

IMG_0577
Ingin berarung jeram yang sedikit berbeda? Datanglah ke Loksado.Di sini kita bisa menikmati derasnya air sungai di antara bebatuan besar dengan menaiki rakit bambu panjang. Menantang sekaligus berkesan. 

Joki rakit bambu. Dengan biaya Rp 250.000 per rakit, kita bisa mengarungi sungai Amandit selama dua jam.
Joki rakit bambu. Dengan biaya Rp 250.000 per rakit, kita bisa mengarungi sungai Amandit selama dua jam.
Joki rakit mengatur rakit saat melewati arus sungai yang deras
Joki rakit mengatur rakit saat melewati arus sungai yang deras
Joki pengayuh rakit bambu menggunakan batang bambu panjang untuk mengontrol gerakan rakit
Joki pengayuh rakit bambu menggunakan batang bambu panjang untuk mengontrol gerakan rakit
Masyarakat menggunakan air sungai yang masih jernih untuk keperluan sehari-hari
Masyarakat menggunakan air sungai yang masih jernih untuk keperluan sehari-hari
Titik tolat perjalanan dengan rakit bambu menyusuri sungai
Titik tolak perjalanan dengan rakit bambu menyusuri sungai
Perakit rakit bambu di Sungai Amadit dengan latar belakang Pegunungan Meratus
Perakit rakit bambu di Sungai Amadit dengan latar belakang Pegunungan Meratus
Loksado adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Saya  ke  salah satu tujuan wisata di Kalimantan Selatan tersebut atas undangan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif . Jarak kecamatan ini sekitar 160 kilometer dari Banjarmasin yang dapat ditempuh sekitar lima jam.
Arung jeram dengan rakit bambu ini lebih unik. Rasanya beda dengan berarung jeram menggunakan perahu karet seperti di Citarik, Jawa Barat. Dalam bahasa lokal, bamboo rafting disebut dengan balanting paring. Lanting paring berarti rakit bambu. Di Loksado, rakit yang digunakan adalah kumpulan bambu yang diikat satu sama lain.
Biasanya satu rakit terdiri atas 10-20 batang bambu dan hanya boleh dinaiki oleh dua sampai tiga orang, termasuk joki. Bambu yang digunakan adalah bambu besar yang berada di hutan Loksado.  Dengan uang Rp 250.000 per rakit untuk sekali perjalanan dengan bamboo rafting, kita bisa mengarungi sungai Amandit selama dua jam.
Selama berarung jeram, kita dapat menikmati hutan Kalimantan yang lebat. Selama di berarung jeram, kita juga dapat memanfaatkan momen ini untuk mengabadikan pemandangan indah Sungai Amadit dengan latar belakang Pegunungan Meratus. Kehidupan suku Dayak Meratus atau Dayak Gunung di pinggir sungai, akan kita temukan sepanjang perjalanan.
Karena jaraknya cukup jauh dari ibukota Kalimantan Selatan, yaitu Banjarmasin, kita sebaiknya menginap di kawasan Loksado. Ada sejumah penginapan dan resort yang tersedia di sini. Selain berwisata arung jeram dengan rakit bambu, ada beberapa obyek lain yang bisa kita sambangi di Loksado. Ada air terjun Haratai di salah satu sudut Pegunungan Meratus. Desa Dayak Gunung bisa dikunjungi untuk melihat aktivitas masyarakatnya yang banyak bermata pencaharian sebagai petani kayu manis.
Ikon-plane
Transportasi untuk mencapai Loksado, bisa kita tempuh dengan kendaraan pribadi atau menyewa mobil. Jarak dari Banjarmasin sampai dengan Kandangan (Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan) adalah sekitar 133 Km. Dari Kandangan, lanjutkan perjalanan menuju ke Loksado. Agar nyaman, sebaiknya carilah seorang pemandu agar wisata.
Jika ingin menggunakan angkutan umum, maka kita harus berganti-ganti angkutan umum, mulai dari bus, angkutan umum yang lebih kecil, hingga ojek. Ya, ada transportasi ojek di Loksado jika kita ingin berpergian ke tempat-tempat terpencil. Titik awal bamboo rafting ini berada di dermaga Loksado. Kita tinggal minta antar ke daerah ini dan tanyakan wisata rakit bambu ke loket yang tersedia di dermaga sungai kecil tersebut.

Sumber: http://yuliandi.com/2012/12/29/loksado-kalimantan-selatan/



0 komentar:

Posting Komentar